KISAH MISTERI PESUGIHAN NYI BLORONG KAYA MENDADAK DENGAN MENUMBALKAN ANAK
KISAH MISTERI PESUGIHAN NYI BLORONG KAYA MENDADAK DENGAN MENUMBALKAN ANAK
KISAH MISTERI - “Baikklah Cung, Aku beri tahu syaratnya. Syarat pertama yaitu kamu harus mengikuti ritual bersamaku dikaki gunung lalu kamu harus bersedia bersetubuh dengan Ratu Blorong.” Jelas seorang dukun yang akrab disapa Mbah Hujud itu.
Arifin terkejut, Matanya terbelalak.
“Tapi Mbah bukankah Nyi Blorong itu
siluman. Bagaimana bisa bersetubuh dengannya?” Tanyanya keheranan.
“Hahaha tentu saja bisa Cung. Nantinya dia
akan berubah menjadi Wanita yang sangat cantik dan serasa berhubungan badan
dengan wanita sungguhan.” Jelas Mbah Hujud lagi.
Arifin tersipu dan menganguk. Dia merasa
itu tidaklah berat.
“Syarat yang kedua adalah , Ini radak
berat.” Mbah Hujud menatap Arifin serius.
“Apa Mbah? Seberat apapun pasti saya penuhi.
Saya sudah berada dijalan buntu dalam hidup. Ekenomi ambyar, Usaha gulung
tikar, Tiap hari ditagih hutang, Istri pun minta diceraikan.” Kata Arifin lalu
menghela nafas panjang.
“Oh baiklah. Syarat kedua kamu harus
mengorbankan nyawa salah satu anakmu”.
“Apa? Bagaimana mungkin aku tega
melakukannya Mbah? Mbah apa tidak ad acara lain?” Tanya Arifin memelas.
“Tidak ada. Saya tidak memaksa, Kalaupun
kamu tidak mau ya tidak apa-apa.”
“Mbah saya mohon, Jangan anakku Mbah. Kenapa
tidak orang lain saja, Saya ingin membahagiakan anak dan istri saya agar
menikmati hasil dari pesugihan ini.” Tawar Arifin.
“Tidak bisa. Itu sudah persyaratan paten.
Tidak bisa diubah. Saya beri kamu waktu tiga hari untuk mengambil keputusan ini
!” Tukas Mbah Hujud.
Arifin merasakan kegelisahan yang
luarbiasa. Dia benar-benar menginginkan kekayaan agar hidupnya berkecukupan.
Sudah cukup dia dihina orang, Dicacimaki karena tak sanggup bayar hutang.
Bahkan dia diusir oleh istri dan mertuanya karena tak sanggup menafkahi. Rasa
sakit hati membuat dia nekad melakukan berbagai macam cara agar menjadi kaya.
Setelah tiga hari, Arifin Kembali
mendatangi Mbah Hujud. Dia mengambil tawaran tersebut serta siap atas segala
kejadian beserta resikonya. Hatinya panas kala mengetahui ada pria mapan yang
mengincar istrinya.
PESUGIHAN NYI BLORONG |
Dimalam jumat kliwon, Arifin dibimbing dengan Mbah Hujud mulai melakukan ritual dikaki salah satu gunung di Jawa Timur. Serangkaian mantra dilantunkan. Terakhir disuruhlah ia masuk kedalam liang tanah dan ditutup kain kaffan diatasnya. Lalu datanglah seorang wanita cantik dengan mahkota ular dikepalanya.
Wanita tersebut tak lain adalah Nyi
Blorong, Sosok yang dipuja dan disembah oleh sekian dukun dan sekian pelaku
pesugihan yang ingin kaya mendadak. Pertamanya Nyi Blorong menggandeng tangan
Arifin untuk mengelilingi singahsananya di alam lain. Tepatnya disebuah gua
dekat pantai. Di dalam gua tersebut Arifin di iming-iming gundukan emas dan
pecahan uang dari berbagai nominal. Mata Arifin pun berbinar-binar tak sabar ingin memiliki.
“Aku tau kamu sudah tidak sabar menjadi
jutawan. Mari kita lakukan ritual yang pertama.” Ajak Nyi Blorong.
Usai pergumulan haram tersebut berlangsung.
Nyi Blorong akan menagih ritual yang kedua di jumat kliwon berikutnya. Yakni
menumbalkan anak. Arifin pun melihat budak-budak Nyi Blorong bekerja keras.
Mereka ialah orang yang ditumbalkan serta arwah orang-orang yang melakukan
pesugihan semasa hidupnya. Sebagai suatu imbal balik dalam perjanjian.
Saat sadar betapa Arifin terkejut saat
seekor ular besar menempel diatas tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun. Dia
bergidik jijik, Sesungguhnya wanita cantik yang barusan berhubungan badan
dengannya adalah ular wujudnya. Namun rasa gelinya itu terobati saat melihat
beberapa gebok uang dan perhiasan emas diserahkan kepadanya memenuhi liang
tanah yaitu tempatnya melakukan ritual seorang diri. Dengan cepat ular besar
itu tiba-tiba menghilang.
Mbah Hujud pun membantunya keluar dan mengemas harta hasil pesugihan. Arifin mendadak kaya raya. Dibelinya rumah megah dan mobil mewah. Diboyongnya anak dan istri pulang kerumah barunya. Mereka sangat senang, Arifin pun sangat gembira bisa hidup kembali dengan keluarga kecilnya dalam keadaan kaya raya.
Namun sesekali dia harus meneguk
pahit kala mengingat jumat kliwon yang akan mendatang dia harus menumbalkan
Fatkhur, Putra pertamanya yang duduk dibangku SD. Diketahui Fatkhur ialah
hafidz kecil yang mondok dipesantren. Dia kebanggaan orangtua, Guru serta
keluarga besarnya. Sesekali Arifin menyayangkan keputusan busuknya menumbalkan
nyawa putranya. Namun apalah daya, Perjanjian dengan blorong sudah disepakati
bila tidak itu akan Kembali kepada dirinya sendiri.
Malam jumat kliwon berikutnya tiba. Dengan berat hati Arifin Kembali pada Mbah Hujud. Sementara Mbah Hujud telah mempersiapkan ritual kedua yakni penumbalan Mochamad Fatkhur bin Arifin. Setelah dirasa siap. Datanglah pasukan Blorong yang menyerang Fatkhur. Fatkhur yang saat itu sedang sholat tahajud tak merasakan gejala-gejala apapun. Anak yang sholeh khusuk dalam menjalankan sholat sunnah setelah sehari berpuasa sunnah dihari kamis. Tak lupa dia juga melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan doa keselamatan.
Tiba-tiba dduuarrr . Terdengar suara
ledakan yang dahsyat diruang ritual. Terkaparlah dua insan pelaku pesugihan
yakni Arifin dan Mbah Hujud selaku dukunnya.
“Arrrrggghhhhh …,”Pekiknya lalu keduanya
meregang nyawa.
Sesungguhnya serangan sihir mereka
takkan mampu menembus orang-orang yang sholeh. Dan hal itu pasti kembali pada
diri mereka sendiri. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan bertaqwa
senantiasa dalam penjagaan TuhanNya.
Gemerlap dunia beserta kemewannya
hanyalah fatamorgana. Harta yang paling berharga adalah anak-anak yang sholeh
sholeha.
KARYA : INTAN CAHYA