Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Advertisement

Advertisement

Catalytic Converter Terbuat dari Bahan Apa?

HALLO, friends! Selamat datang di artikel kali ini. Kita akan membahas mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan catalytic converter. Catalytic converter adalah salah satu komponen penting dalam sistem knalpot kendaraan bermotor. Fungsinya adalah untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya sebelum dilepaskan ke atmosfer. Yuk, kita cari tahu bahan apa yang digunakan dalam catalytic converter ini!

Catalytic Converter Terbuat dari Bahan Apa?


Bahan Utama: Keramik atau Logam

Secara umum, catalytic converter terbuat dari dua bahan utama, yaitu keramik atau logam. Pada umumnya, bahan keramik yang digunakan adalah silikon karbida (SiC) atau oksida aluminium (Al2O3). Bahan keramik dipilih karena memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi dan korosi, sehingga cocok digunakan dalam sistem knalpot yang terkena panas dan gas buang yang mengandung zat berbahaya.

Selain bahan keramik, ada juga catalytic converter yang terbuat dari logam, seperti platinum, palladium, dan rhodium. Logam-logam ini berfungsi sebagai katalis dalam proses konversi zat berbahaya menjadi zat yang lebih aman. Platinum, palladium, dan rhodium merupakan logam yang memiliki sifat katalitik yang sangat baik dalam mereduksi emisi gas buang kendaraan.Ada pun Bagaimana Cara Kerja Catalytic Converter? Yang bisa kalian tahu.

Struktur dan Lapisan Catalytic Converter

Catalytic converter memiliki struktur yang terdiri dari sel katalitik yang dilapisi dengan bahan katalis. Sel katalitik ini berfungsi untuk memaksimalkan area kontak antara gas buang dan bahan katalis, sehingga proses konversi dapat berjalan efisien. Bahan katalis yang dilapisi pada sel katalitik terdiri dari kombinasi logam-logam yang telah disebutkan sebelumnya.

Pada umumnya, catalytic converter memiliki dua atau tiga lapisan katalitik. Lapisan pertama, yang dekat dengan knalpot, menggunakan platinum dan rhodium sebagai bahan katalis. Lapisan kedua, yang berada di tengah, menggunakan platinum dan palladium. Jika catalytic converter memiliki lapisan ketiga, biasanya menggunakan palladium dan rhodium.

Pelindung dan Penguat

Untuk melindungi catalytic converter dari benturan atau kerusakan fisik lainnya, umumnya digunakan pelindung luar yang terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat. Pelindung ini juga berfungsi sebagai penguat struktur agar catalytic converter tetap kokoh saat terkena goncangan atau vibrasi saat kendaraan berjalan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan catalytic converter. Catalytic converter terbuat dari bahan keramik seperti silikon karbida (SiC) atau oksida aluminium (Al2O3), dan juga terdapat yang terbuat dari logam seperti platinum, palladium, dan rhodium. Bahan katalis ini berperan penting dalam mereduksi emisi gas buang kendaraan. Selain itu, catalytic converter juga dilindungi oleh pelindung luar yang terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai catalytic converter!Ada pun Bagaimana Cara Kerja Catalytic Converter? Yang bisa kalian tahu.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Orang lain juga menyusuri:

  • katalis mobil,
  • catalytic converter adalah,
  • emisi gas buang kendaraan bermotor,
  • apa itu catalytic converter,
  • bahan katalis,
  • cara kerja catalytic converter,
  • converter gas mobil,
  • catalytic converter mobil,
  • katalis converter,
  • bahan catalytic converter,
  • catalytic mobil,
  • catalytic converter berfungsi untuk,
  • converter katalitik,
  • katalis converter adalah,